11/05/15

Silicon Valley (TV Series) 1/1

Saya sepertinya telat untuk membahas serial TV ini. Silicon Valley saat ini tengah memasuki musim keduanya sejak tayang pertama kali setahun lalu. Film yang diproduksi HBO ini cukup mampu membuat saya tertawa dan tidak bisa menahan untuk berbagi cerita dengan kamu. Buat kamu yang sudah nonton, please, jangan kasih tahu spoiler-nya. Biar saya saja yang membocorkannya.

Minimum Viable Product
Adalah Richard Hendricks (Thomas Middleditch) pemuda yang mirip Jesse Eissenberg atau dalam artian lain Mark Zuckerberg, pria pemalu mantan karyawan Hooli yang sedang mengembangkan sebuah aplikasi musik bernama ‘Pied Piper’ di sebuah inkubator bersama beberapa rekan lainnya (Big Head, Dinesh, dan Gilfoyle) yang juga sedang mengerjakan proyek masing-masing.  Mereka bekerja di bawah pengawasan sang pemilik inkubator, Erlich (T.J. Miller) yang menjengkelkan dan selalu merepresentasikan dirinya sebagai Steve Jobs.
“Kalau kau ingin tinggal di sini, kau menghasilkan,” kata Erlich kepada Richard. Dia memakai kaus hijau bertuliskan I Know H.T.M.L (How to Meet Ladies).  Lebih lanjut di berkata bahwa Pied Piper milik Richard tidak punya prospek dan membingungkan pengguna. Richard seharusnya mencontoh program yang dibuat Big Head dengan ‘NipAlert’ (aplikasi yang menunjukkan lokasi puting mengeras).
Ketika Richard dan Big Head (Josh Brener) kembali ke Hooli, sebuah perusahaan teknologi raksasa di Silicon Valley milih Gavin Belson (Matt Ross), mereka bertemu dua orang Brogrammers (programer Hooli) yang kemudian mengolok-olok Pied Pipers sebagai Pied Wiper dan Wide Diaper. Lalu pada malam harinya mereka berkesempatan menemui Peter Gregory, pemilik perusahaan IT raksasa lainnya, dan menyampaikan tentang Pied Piper. Tapi tampaknya Peter tidak tertarik dengan aplikasi tersebut.
Namun siapa sangka, dua Brogrammers Hooli tadi ternyata kagum cara Richard mengkompres file musik lebih kecil tanpa mengurangi kualitas, tentang kecepatan pencarian dan kecocokannya dengan musik lainnya. Jared Dunn (Zach Woods), karyawan Hooli lainnya, yang juga ikut menyaksikan kehebatan Pied Piper memberi tahu Gavin tentang potensi aplikasi tersebut. Ketika Gavin menawarkan Richard sejumlah uang, Erlich datang dan mengatakan dia berhak mendapatkan 10% karena Richard bekerja di tempatnya. Tawar menawar semakin menarik saat Peter Gregory menelpon Richard dan menawarkan US$ 200 ribu untuk mendanai proyeknya dengan kepemilikan 95% masih dipegang Richard. Tentu saja dua tawaran yang menggiurkan membuat Richard bingung. Di sisi lain Gavin sudah sampai pada nilai US$ 10 juta namun mengambil alih semua kepemilikannya.
Pada akhirnya, setelah konsultasi dengan dokter dan bujukan Monica (stafnya Gregory), Richard memilih bergabung dengan Gregory. Dia memilih untuk membesarkan sendiri perusahaannya dan memulai petualangan bisnisnya bersama ketiga rekannya.
"Look, guys, for thousands of years, guys like us gave gotten the shit kicked out of us. But now, for the first time, we're living in an era, where we can be in charge and build empires. We could be the vikings of our day." (Dengar, Kawan, selama ribuan tahu, orang seperti kita selalu ditendang. Tapi sekarang, untuk pertama kalinya kita hidup di era, di mana kita bisa berkuasa dan membangun kerajaan. Kita bisa jadi viking di zaman kita). -- Richard --


Tidak ada komentar :

Posting Komentar