Saya sepertinya telat untuk membahas serial TV
ini. Silicon Valley saat ini tengah memasuki musim keduanya sejak tayang
pertama kali setahun lalu. Film yang diproduksi HBO ini cukup mampu membuat
saya tertawa dan tidak bisa menahan untuk berbagi cerita dengan kamu. Buat kamu
yang sudah nonton, please, jangan
kasih tahu spoiler-nya. Biar saya
saja yang membocorkannya.
Minimum Viable Product
Adalah Richard Hendricks (Thomas Middleditch)
pemuda yang mirip Jesse Eissenberg atau dalam artian lain Mark Zuckerberg, pria pemalu mantan karyawan Hooli yang sedang mengembangkan sebuah aplikasi musik bernama ‘Pied Piper’ di sebuah
inkubator bersama beberapa rekan lainnya (Big Head, Dinesh, dan Gilfoyle) yang
juga sedang mengerjakan proyek masing-masing.
Mereka bekerja di bawah pengawasan sang pemilik inkubator, Erlich (T.J.
Miller) yang menjengkelkan dan selalu merepresentasikan dirinya sebagai Steve
Jobs.
“Kalau kau ingin tinggal di sini, kau
menghasilkan,” kata Erlich kepada Richard. Dia memakai kaus hijau bertuliskan I
Know H.T.M.L (How to Meet Ladies). Lebih
lanjut di berkata bahwa Pied Piper milik Richard tidak punya prospek dan
membingungkan pengguna. Richard seharusnya mencontoh program yang dibuat Big
Head dengan ‘NipAlert’ (aplikasi yang menunjukkan lokasi puting mengeras).
Ketika Richard dan Big Head (Josh Brener) kembali ke Hooli, sebuah perusahaan teknologi raksasa di Silicon Valley milih Gavin
Belson (Matt Ross), mereka bertemu dua orang Brogrammers (programer Hooli) yang kemudian mengolok-olok Pied
Pipers sebagai Pied Wiper dan Wide Diaper. Lalu pada malam harinya
mereka berkesempatan menemui Peter Gregory, pemilik perusahaan IT raksasa
lainnya, dan menyampaikan tentang Pied Piper. Tapi tampaknya Peter tidak
tertarik dengan aplikasi tersebut.
Namun siapa sangka, dua Brogrammers Hooli tadi ternyata kagum cara Richard mengkompres file
musik lebih kecil tanpa mengurangi kualitas, tentang kecepatan pencarian dan
kecocokannya dengan musik lainnya. Jared Dunn (Zach Woods), karyawan Hooli
lainnya, yang juga ikut menyaksikan kehebatan Pied Piper memberi tahu Gavin
tentang potensi aplikasi tersebut. Ketika Gavin menawarkan Richard sejumlah
uang, Erlich datang dan mengatakan dia berhak mendapatkan 10% karena Richard
bekerja di tempatnya. Tawar menawar semakin menarik saat Peter Gregory menelpon
Richard dan menawarkan US$ 200 ribu untuk mendanai proyeknya dengan kepemilikan
95% masih dipegang Richard. Tentu saja dua tawaran yang menggiurkan membuat
Richard bingung. Di sisi lain Gavin sudah sampai pada nilai US$ 10 juta namun
mengambil alih semua kepemilikannya.
Pada akhirnya, setelah konsultasi dengan dokter
dan bujukan Monica (stafnya Gregory), Richard memilih bergabung dengan Gregory.
Dia memilih untuk membesarkan sendiri perusahaannya dan memulai petualangan
bisnisnya bersama ketiga rekannya.
"Look, guys, for
thousands of years, guys like us gave gotten the shit kicked out of us. But
now, for the first time, we're living in an era, where we can be in charge and
build empires. We could be the vikings of our day." (Dengar, Kawan, selama ribuan tahu, orang seperti kita selalu ditendang. Tapi sekarang, untuk pertama kalinya kita hidup di era, di mana kita bisa berkuasa dan membangun kerajaan. Kita bisa jadi viking di zaman kita). -- Richard --
Tidak ada komentar :
Posting Komentar